Tuesday, September 5, 2017

Sangat mengejutkan! Ternyata ini penyebab muslim Rohingya terus dibantai

Warga muslim Rohingya via merdeka.com
Warga muslim Rohingya via merdeka.com

Beberapa waktu kebelakang memang sedang ramai diperbincangkan sebuah konflik yang sedang menggejolak di Myanmar. Tepatnya di sebuah negara bagian bernama Rakhine, pemerintah Myanmar telah membuat masyarakat dunia merasa prihatin.

Bagaimana tidak, mereka terus melakukan intimidasi kepada etnis Rohingya yang tinggal di wilayah tersebut. Bahkan mereka pun terus menerus melakukan tindakan kekerasan kepada warga Rohingya.

Karena merasa kehidupannya terancam, beberapa warga dari etnis Rohingya pun memilih untuk pergi meninggalkan tanah kelahirannya demi bisa mendapatkan kehidupan yang aman, termasuk salah satunya ke Indonesia.

Warga Rohingya pun tidak diakui sebagai warga negara Myanmar, dan dampaknya yakni mereka kesulitan memperoleh fasilitas umum seperti akses pendidikan, kesehatan, dan juga tempat tinggal yang layak.

Karena konflik tersebut yang seakan tidak pernah berkesudahan, muncullah sebuah tanda tanya besar. 

Sebenarnya apa penyebab etnis Rohingya terus menerus di intimidasi?


Kekerasan yang dialami etnis Rohingya via Twitter @KenRoth
Kekerasan yang dialami etnis Rohingya via Twitter @KenRoth

Sebagian besar masyarakat umum berpendapat bahwa konflik tersebut disebabkan karena permasalahan agama. Namun ternyata ada hal lain yang menyebabkan gesekkan antara kaum Rohingya dan pemerintah Myanmar terus bergejolak.


Seperti yang dilansir dari merdeka.com, selasa (9/5/2017), menurut Siegfried O Wolf yang merupakan seorang Kepala bidang penelitian pada South Asia Democratic Forum mengatakan jika konflik tersebut lebih mengarah ke faktor politis serta ekonomi.

Jika dilihat dari segi letak geografis, negara bagian Rakhine yang merupakan tempat tinggal etnis Rohingya ini berada di sebuah wilayah yang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah.

Bukan hanya muslim Rohingya saja yang menetap di wilayah tersebut, wilayah Rakhine pun menjadi sebuah tempat bermukimnya masyarakat yang mayoritas beragama Budha.

Namun yang sangat mengenaskan yakni meskipun memiliki kekayaan alam yang melimpah, tetapi warga Rohingya yang menempati wilayah Rakhine harus rela hidup dibawah kemiskinan.


Potret kemiskinan masyarakat Rohingya via Twitter @KenRoth
Potret kemiskinan masyarakat Rohingya via Twitter @KenRoth

"Komunitas warga Rakhine merasa didiskriminasi secara budaya, juga tereksploitasi secara ekonomi dan disingkirkan secara politis oleh pemerintah pusat, yang didominasi etnis Burma. Dalam konteks spesial ini, Rohingya dianggap warga Rakhine sebagai saingan tambahan dan ancaman bagi identitas mereka sendiri. Inilah penyebab utama ketegangan di negara bagian itu, dan telah mengakibatkan sejumlah konflik senjata antar kedua kelompok," kata Siegfried O Wolf, dikutip dari merdeka.com, selasa (9/5/2017).

Pada sisi ekonomi, mayoritas warga Rakhine menanggap etnis Rohingya sebagai sebuah ancaman, baik dalam dunia kerja maupun dalam kegiatan berwirausaha. 

Dan pada sisi politik, mereka menganggap kaum Rohingya ini telah mengkhianati mereka karena tidak mau memberikan suara untuk partai politik milik masyarakat mayoritas di negara bagian Rakhine.

"Jadi bisa dibilang, rasa tidak suka warga Buddha terhadap Rohingya bukan saja masalah agama, melainkan didorong masalah politis dan ekonomis," sambunng Wolf.
Disqus Comments